VIVAnews - Kanal Banjir Timur (KBT) di kawasan Marunda Cilincing Jakarta Utara yang berjarak sekitar 1 km dari pinggir laut, terancam longsor. Pasalnya kawat baja pengikat beton kanal, hilang digondol pencuri.
Dirman, Humas PT Waskita selaku pelaksana proyek KBT Marunda membenarkan adanya pencurian tersebut. "Sebanyak 45 kawat baja pengikat yang dipasang berjajar sepanjang 1 km hilang. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta," kata Dirman, Selasa, 23 Maret 2010.
Modus pencurian kawat baja sepanjang 6 sampai 8 meter itu, dengan cara menggali kawat yang ditanah sedalam setengah meter. Diduga aksi dilakukan malam hari.
Dikhawatirkan akan terjadi longsor yang akan membahayakan pengguna jalan di Jalan Inspeksi Marunda dan beberapa rumah yang tak jauh dari jalan inspeksi itu.
"Ketika KBT akan dioperasikan secara maksimal, dikhawatirkan kanal tak mampu menahan tekanan air. Maka akan terjadi longsor," jelas Dirman.
Untuk mencegah berlanjutnya aksi pencurian itu, kata Dirman, pihaknya melakukan pengurukan kanal di depan pintu air dan melakukan pengerasan jalan inspeksi kanal dengan pengaspalan sehingga kabel baja strand itu tidak dicuri lagi.
Selain itu, pihaknya menambah petugas keamanan menjadi empat personel untuk berpatroli di daerah itu. Petugas dibagi tiga shift dalam melakukan patroli.
Kasus itu sudah dilaporkan ke Polsek Cilincing. Namun hingga kini belum ada tanda-tanda diketahui orang yang mencuri kabel baja strand tersebut. "Sudah dilaporkan seminggu lalu tapi belum ada titik terang," katanya.
Sementara itu Kapolsek Cilincing, Komisaris Polisi (Kompol) Arif Budiman, mengaku sudah menerima laporan pencurian kabel baja itu. "Kami sudah memintai keterangan 12 pekerja proyek KBT Marunda tersebut. Dan saat ini masih dalam penyelidikan," kata dia.
Laporan: Arnes Ritonga l Jakarta Utara
ismoko.widjaya@vivanews.com
Depok Jadi Tuan Rumah Pembukaan Pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024
Kota Depok memiliki DPT terbesar.
