SURABAYA POST -- Memenuhi tingginya permintaan darah, Palang Merah Indonesia (PMI) menargetkan 3 pendonor tahun ini dan 4 juta pendonor pada 2011. Saat ini, jumlah pendonor nasional baru mencapai 1.7 juta pendonor.
Untuk mencapai target tersebut, berbagai terobosan dilakukan PMI salah satunya melibatkan mahasiswa dan masuk ke pusat-pusat perbelanjaan.
Ketua Umum Pengurus Pusat PMI, M Jusuf Kalla, mengatakan, kebutuhan darah merupakan kebutuhan emergency, sehingga tidak dapat direncanakan sebelumnya.
“Orang minta darah itu kan tiba-tiba seperti halnya bencana yang datang tiba-tiba.Untuk itu, kami mendorong masyarakat mendonorkan darahnya,” ungkap mantan wakil presiden ini di sela-sela kunjungan kerja di UPTD PMI Cabang Surabaya, Jumat (5/2)
Mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menambahkan, dalam agama Islam dikenal pengobatan dengan cara bekam yaitu mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh.
Prinsipnya donor darah juga mengeluarkan darah dari dalam tubuh. Selain menyehatkan tubuh, darah yang dikeluarkan juga bermanfaat bagi sesama manusia yang membutuhkan.
“Kami berharap kegiatan mendonor darah bisa menjadi gaya hidup dan sebuah kebanggaan,” ungkap Jusuf Kalla yang juga akan mengunjungi Gudang Central PMI di Jalan Kebomas Gresik dan menghadiri pembukaan Munas Partai Hanura di Surabaya.
Selama meninjau di UPTD PMI Cabang Surabaya di Jalan Embong Ploso, Jusuf Kalla mendapatkan laporan bahwa mendapatkan darah 500 kantong darah setiap harinya.
Darah tersebut tidak hanya memenuhi kebutuhan di Surabaya, tetapi juga melayani 33 rumah sakit di Jatim. Bahkan, juga memenuhi permintaan darah hingga ke Jawa Tengah.
Dalam kesempatan tersebut, Jusuf Kalla memberikan pujian dan menyatakan UPTD PMI Cabang Surabaya sebagai UPTD terbaik. Dia berharap, UPDT PMI Cabang Surabaya dan UPTD PMI lainnya juga meningkatkan pelayanannya secara profesional.
Laporan: Siska Prestiwati