VIVAnews - Surya Paloh bersama sejumlah tokoh nasional akan mendeklarasikan gerakan yang disebut Nasional Demokrat. Gerakan berlogo bulan berwarna biru diembeli sabit berwarna kuning akan dideklarasikan Senin 1 Februari 2010 pukul 16.00 di Istora Bung Karno.
"Besok deklarasi akan mengerahkan 15.000 orang," ujar Willy Aditya, salah satu dari 45 deklarator gerakan ini, dalam perbincangan dengan VIVAnews, Minggu 31 Januari 2010.
Selain Surya Paloh dan Willy, deklarator lain gerakan ini antara lain Sultan Hamengku Buwono X, Syamsul Maarif, Siswono Yudohusodo, Budiman Sudjatmiko, Franky Sahilatua, Anies Baswedan, Eep Saefulloh Fatah, Khofifah Indar Parawansa, Didik J Rachbini dan Poempida Hidayatulloh.
Gerakan ini diawali pertemuan Senin 18 Januari lalu di sebuah gedung di Jalan Soeroso, Gondangdia, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan itu disepakati, perlu ada gerakan perubahan yang dilatari keprihatinan masalah politik, ekonomi dan kesenjangan sosial bangsa.
Surya Paloh merupakan kader Golkar yang kalah bertarung melawan Aburizal Bakrie dalam pemilihan Ketua Umum Golkar beberapa bulan lalu. Sultan sendiri juga kader Golkar yang gagal mendapatkan nominasi Golkar dalam Pemilihan Presiden 2009 lalu.
UU Pemilu Perlu Direvisi sebagaimana Pertimbangan MK, Menurut Anggota DPR
Anggota Komisi II DPR RI menyatakan sepakat bahwa UU Pemilu perlu dilakukan revisi sebagaimana yang terdapat dalam pertimbangan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
