Hari Ini Mekah Hujan Lebat

VIVAnews - Hujan mengguyur Arab Saudi saat lebih dari 2 juta jemaah calon haji berada di sana, Rabu 25 November 2009. Hujan yang jarang sekali turun di Arab Saudi itu menggenangi tenda-tenda jemaah di kota Mina dan menyulitkan 2,5 juta jemaah yang hendak beribadah.

Tenda-tenda yang seharusnya akan menjadi tempat para calon haji melewatkan malam untuk berdoa dan merenung, bocor dan banjir. Kondisi ini dikhawatirkan bisa menimbulkan penyakit. Namun, menurut koresponden stasiun televisi CNN di Mina, Isha Sesay, hujan yang turun beberapa jam itu tidak menghentikan niat jemaah calon haji untuk beribadah.

Peluang Liverpool Gaet Xabi Alonso Mengecil

"Mereka sudah menunggu bertahun-tahun untuk sampai di sini," kata Sesay. "Hujan adalah berkat. Mereka tidak akan membiarkan hujan menghambat jalan mereka," lanjut Sesay.

Seorang warga Mekah, Khaled Nemary, mengaku sudah seperempat abad dia tidak melihat hujan turun dengan derasnya. Sementara itu, menurut prediksi badan cuaca, hujan akan kembali mengguyur Arab Saudi sepanjang Jumat besok.

Menurut Sesay, tidak ada laporan kecelakaan atau peristiwa buruk menimpa jemaah calon haji yang tahun ini jumlahnya menurun karena kekhawatiran akan penyebaran flu H1N1.

Pemerintah Arab Saudi mengatakan, penyebaran flu H1N1 menyebabkan jumlah jemaah yang menjalankan rukun Islam kelima itu menjadi berkurang, meski jumlah jemaah internasional naik 17 persen.

Kemarin, kementrian urusan haji Arab Saudi mengatakan bawah jumlah jemaat kali ini 40 persen lebih sedikit. Sejauh ini, satu orang remaja dan tiga orang lanjut usia meninggal karena virus H1N1 saat menjalankan ibadah haji. Korban adalah remaja putri 17 tahun dari Nigeria, satu warga India, satu Sudan, dan satu jemaah wanita asal Maroko yang masing-masing berusia 75 tahun.

Para penjual juga merasakan dampaknya. Fahmi al-Rashidi mengatakan, dia sudah menurunkan harga emas yang dijual di tokonya di pasar Al-Ghaza, Mekah. "Saya kira ketakutan terhadap penyebaran flu dan naiknya harga emas membuat orang menahan diri untuk tidak berbelanja," kara al-Rashidi.

Netizen Murka Disebut Suara Paslon 02 Nol: Mungkin Aku yang Dimaksud Angin Tak ber-KTP
Sapi Albino Ko Muang Phet.

Thailand Prime Minister Welcomes Albino Buffalo to Government House

Thailand Prime Minister Srettha Thavisin welcomed an extraordinary visitor at his offices, an enormous white buffalo named Ko Muang Phet.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024