Ibadah Haji Sambil Mempelajari Pandemi H1N1

VIVAnews - Ratusan warga Amerika Serikat (AS) di Kota Detroit akan bergabung bersama sekitar 2,5 juta umat muslim di Mekah, Arab Saudi. Selain menunaikan ibadah haji, mereka juga membantu studi mengenai potensi penyebaran penyakit Influenza A/H1N1 (flu babi).

Seperti dikutip dari laman The Detroit News, Rabu, 25 November 2009, Pusat Pengawasan Penyakit AS dan Pusat Komunitas Arab untuk Layanan Sosial dan Ekonomi (ACCESS) mengadakan studi mengenai dampak kesehatan pada pelaksanaan ibadah haji sejak merebaknya wabah H1N1 di manca negara.

Mereka khawatir bahwa virus H1N1 berpotensi menyebar cepat di tengah-tengah konsentrasi massa di suatu tempat. Apalagi, empat jemaah calon haji telah meninggal dunia akibat virus flu H1N1 di Mekah.

Maka, sebanyak 200 orang partisipan di Detroit telah diwawancarai ACCESS sebelum bertolak ke Arab Saudi. Mereka juga akan diwawancara lagi saat kembali dari Mekah.

"Hasil penelitian ini akan menolong munculnya teknik baru dalam kesehatan dan ilmu kedokteran bagaimana mencegah penyakit infeksi," kata Adnan Hammad, Direktur Senior ACCESS. Studi itu, menurut Hammad, akan membantu dokter dan epidemologis untuk mencari jejak bagaimana penyakit dan virus menyebar.

Ibadah haji masuk dalam rukun Islam yang kelima. Selama musim haji, muslim melakukan proses ibadah tawaf, yaitu mengitari Kabah sebanyak tujuh kali. Pada prosesi tawaf, sesama muslim yang melaksanakan ibadah haji akan melakukan kontak satu sama lain.

Dawud Khalid, Direktur Eksekutif Komisi Hubungan Publik Warga Muslim Amerika di Michigan (CAIR) menyarankan agar jamaah calon haji menjaga kesehatan dan waspada selama menjalankan ibadah haji.

"Selalu menjaga kebersihan tangan dan membersihkan tangan secara rutin," kata Walid. Dia mengingatkan sangat sulit menjaga kesehatan saat menjalankan ibadah haji. "Ada dua-tiga juta orang dengan higienitas berbeda dan membawa bakteri yang berbeda-beda dalam satu tempat. Tidak mungkin menghindari kontak dengan orang lain yang membawa penyakit atau virus," kata Walid.

Government to Form Special Task Force for Handling Online Gambling
Aksi Anti Nuklir Greenpeace

Deretan Negara yang Miliki Pesawat Canggih Anti-Nuklir di Dunia

Secara umum, pesawat digunakan sebagai sarana transportasi penumpang untuk keperluan komersial, namun beberapa juga dimanfaatkan sebagai perlindungan dai serangan nuklir.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024