Usai Ribut dengan Istri, Seorang Direktur Tembak Kepala Sendiri

Ilustrasi
Sumber :
VIVAnews -
Isi Ramalan Prabu Jayabaya yang Sebut Cerminkan Pemimpin Indonesia
Anton Prawiro Utomo, Direktur PT Lintas Tenggara, ditemukan tidak bernyawa di halaman kantornya di kawasan Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa pagi. Saat ditemukan, ada senjata api jenis Baretta di sekitar lokasi kejadian.

Jadi Gampang Sakit, Benarkah Stres Mempengaruhi Sistem Imun?

Bukan hanya itu, korban tewas dengan kondisi mengenaskan. "Kesimpulan sementara, berdasarkan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi serta hasil autopsi, diduga kuat korban meninggal dunia karena bunuh diri menggunakan senjata api Baretta 9 mm," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto. Selasa 9 April 2013.
Kuota Eropa Lengkap! Berikut 24 Tim yang Pastikan Tiket ke Piala Dunia Antarklub 2025


Korban diduga bunuh diri dengan cara memasukan laras senjata ke dalam mulut, kemudian menembakkannya. Peluru bersarang di tengkorak dan mengakibatkan retak pada bagian belakang. Korban jatuh dengan posisi kepala menghadap sebelah kiri dan membentur tanah sehingga tampak lebam.


Selain itu, di dalam tubuh korban, kata Rikwanto ditemukan proyektil yang sudah pecah dua di bagian kepala atas, gigi depan bagian atas pecah, tengkorak luar belakang retak dan bagian kiri memar mengeluarkan darah. "Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lainnya," kata dia.


Berdasarkan keterangan petugas keamanan perusahaan, pada Senin 7 April 2013 sekitar pukul 02.00 WIB korban masuk ke kantor seorang diri dan langsung ke halaman belakang kantor. Kemudian pada keesokan harinya, sekitar pukul 10.00 WIB, korban ditemukan karyawan bagian gudang dan petugas keamanan.


Mereka menginformasikan temuan itu ke staf kantor yang bernama Reymond, Teddy dan Rusmanto. Setelah itu, para saksi langsung melapor ke adik korban Jati Waluyo. Korban kemudian di bawa ke RS Mitra Kemayoran, selanjutnya di bawa ke RSCM dan dilakukan autopsi oleh Dr. Mun'im Idris (ahli Forensik) seizin keluarga korban.


"Korban masuk ke kantor diduga karena pada malam harinya ribut dengan istrinya di rumah, itu keterangan dari istri korban," kata Rikwanto.


Saat ini penyidik telah meminta keterangan empat orang saksi di lokasi kejadian. Petugas juga menemukan sejumlah barang bukti yakni sepucuk senpi jenis Baretta. Di dalamnya masih ada satu peluru dan dalam magazine ada 3 peluru kaliber 9 mm. Sementara itu, di dalam mobil Land Cruiser ditemukan 2 buah magazine berisi peluru  45 butir, kaliber 9 mm. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya