- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews – Mahkamah Konstitusi akan menggelar pemilihan Ketua MK, Rabu 3 April 2013, menyusul habisnya masa jabatan Mahfud MD sebagai hakim konstitusi per 1 April 2013. Sesuai aturan, pemilihan Ketua MK harus dilakukan paling lambat tujuh hari setelah masa jabatan Mahfud berakhir.
“Pemilihan Ketua MK dipakukan pukul 10.00 WIB di ruang sidang utama gedung MK,” ujar juru bicara MK, Hakim Konstitusi Akil Mochtar. Ia mengatakan, setiap hakim konstitusi berpeluang menggantikan posisi Mahfud MD sebagai Ketua MK, karena mereka semua berhak mencalonkan diri dan dicalonkan sebagai Ketua MK.
Ketua MK akan dipilih dengan cara musyawarah tertutup oleh sembilan hakim konstitusi yang ada. “Kalau dalam musyawarah itu tidak tercapai mufakat, maka pemilihan akan dilaksanakan dengan voting terbuka,” ujar Akil.
Jika nantinya Wakil Ketua MK Achmad Sodiki yang terpilih menjadi Ketua MK, maka sembilan hakim konstitusi itu sekaligus akan melaksanakan pemilihan Wakil Ketua MK pengganti Achmad Sodiki.
Sebelumnya, Mahfud MD mengatakan sembilan hakim konstitusi mempunyai kapasitas keilmuan dan kemampuan yang sama untuk menjadi Ketua MK. “Siapapun yang terpilih akan sama kualitasnya. Jadi soal siapa yang terpilih, itu tergantung selera dan keberuntungan,” kata dia.
Mahfud berpesan agar MK menjaga independensinya. “Kekuatan MK itu ada pada independensi. Terkait ada yang setuju atau tidak setuju pada putusan MK, itu soal lain. Jangan mau ditekan oleh kekuatan apapun, termasuk bila diancam anggarannya mau dipotong atau tidak akan dipilih lagi sebagai hakim konstitusi,” ujar Mahfud. (kd)
AS Ngaku Sudah Tahu Israel Akan Serang Iran, Tapi Tidak Setuju
Israel telah mengatakan kepada Amerika Serikat (AS) sebelum melancarkan serangan balasan ke Iran. Namun AS disebut tak setuju.
