Bogor Kerap 'Kesurupan Massal,' Kenapa?

Sumber :
  • Antara/ Rahmad

VIVAnews – Peristiwa aneh yang disebut sebagai 'kesurupan massal' yang menimpa ratusan karyawan PT Daehan Global di Cibinong. siang tadi, Sabtu, 28 Agustus 2010, bukanlah yang pertama kali terjadi di wilayah Bogor. Fenomena itu telah beberapa kali menimpa para karyawan maupun anak-anak sekolah. Dan uniknya, yang menjadi korban selalu perempuan.

Ratusan Karyawan PT PRLI Demo Lagi, Minta MA Lakukan Penggantian Majelis Hakim

Pada 9 Desember 2009 lalu, sebanyak 60 buruh PT Pintu Mas juga diserang 'kesurupan massal.' Ini sebuah pabrik garmen yang terletak di Dramaga, Desa Marga Jaya, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Di hari yang nahas itu, satu persatu buruh berjatuhan pingsan, berteriak
histeris dan kejang-kejang.

Menurut informasi yang dihimpun VIVAnews.com, karyawan di perusahaan itu tidak diberi waktu jeda kerja untuk beristirahat. Manajemen perusahaan selalu menekan karyawan agar terus bekerja nonstop untuk mengejar target.

Persiapan Pilkada 2024, Bawaslu RI Segera Seleksi Panwascam

Di sekolah, gejala aneh ini juga pernah berjangkit. Pada 15 Oktober 2009, giliran sedikitnya lima siswi SMPN 15 Bogor histeris dan kejang-kejang saat belajar di kelas. Menurut Kepala Sekolah, Kuswa, mereka "kerasukan mahluk halus di dalam kelas" gara-gara melamun tak menyimak guru. Akibatnya, karena pikirannya kosong, pasukan siluman dengan mudah menyusup masuk.  

Hal serupa dialami 10 siswi SMAN I Tajur Halang, Bojonggede, Kabupaten
Bogor. Pada 19 Desember 2009 lalu, di tengah upacara bendera mereka mendadak bertumbangan dan kejang-kejang.

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Ruko, Karyawan: Korban Tinggal Bersama Pacarnya

Menurut Ainul, 16, salah seorang pelajar, peristiwa menggegerkan itu terjadi ketika petugas upacara sedang membacakan teks Pancasila. Tiba-tiba saja,
salah seorang siswi jatuh pingsan. Eh, tak lama kemudian, teman-temannya
yang lain menjerit-jerit histeris, menangis ketakutan, dan jatuh pingsan satu persatu.

Dewan guru sontak memanggil paranormal. Untuk mencegah wabah 'kesurupan' menjangkiti yang lain, sekolah langsung diliburkan. Santer dipercaya, para siswi itu kesurupan mahluk halus karena penghuni kuburan yang berada di situ murka karena wilayah itu dijadikan tempat pacaran.

Benarkah Bogor sedang jadi incaran setan?

Tidak juga, kata dokter spesialis syaraf RSUD Dr. Soetomo, Bambang Wijasa Wiradinata. Dia menjelaskan, fenomena yang dikenal awam sebagai 'kesurupan' terjadi ketika seseorang berada di dalam alam bawah sadarnya. Dalam kondisi itu mereka lalu mengalami disosiasi, trance, konversi, histeria, dan split personality. Gejala ini biasanya mudah menyerang mereka yang sedang dalam kondisi tertekan atau stres tinggi, dan labil secara kejiwaan.  (Laporan: Ayatullah Humaeni, Bogor)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya